Thursday, March 10, 2016

Penyebab dan Cara Mengatasi Impotensi


penyebab dan solusi impoten

Penyebab dan cara mengatasi impoten - Impoten atau disfungsi ereksi telah menjadi suatu masalah yang menjadi momok menakutkan bagi  pria, terutama yang telah berusia 40 tahun keatas. Pria yang mengalami disfungsi ereksi akan mengalami kesulitan dalam memulai dan mempertahankan ereksi dan menurunkan gairah seksual. Jika impotensi tidak segera diatasi bisa mengganggu keharmonisan hubungan rumah tangga.


Menurut Naek L Tobing seorang tokoh ahli seksologi, disfungsi ereksi adalah keadaan dimana penis tidak bisa mencapai ereksi yang keras dan menyelesaikan aktifitas seksual yang dilakukan sendiri atau bersama pasangan. Menurut Mayo Clinic adalah keadaan dimana seorang pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup keras untuk melakukan dan menyelsaikan hubungan seks bersama pasangan. Menurut badan kesehatan dunia WHO adalah gangguan ereksi yang terjadi selama minimal 3 bulan. Artinya kurang 3 bulan belum bisa dikategorikan sebagai disfungsi ereksi. Menurut kamus kesehatan Disfungsi ereksi adalah ketidak mamapuan yang konsisten untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk memungkinkan hubungan seksual yang memuaskan.

Dari beberapa pengertian diatas disfungsi ereksi adalah gangguan seksual pada pria dimana pria tidak mampu mempertahankan atau menyelesaikan proses ereksi saat berhubungan seksual  dengan pasangan yang terjadi dalam kurun waktu minimal 3 bulan.


Menurut Dr Ponco penyebab impoten dapat dibagi 3 yaitu psikogenik, organic dan campuran antara psikogenik dan organic. penyebab psikogenik tersering adalah kecemasan dan depresi, kecemasan menganggu pembentukan dan pengolahan stimulus seksual. sedangkan penyebab disfungsi ereksi secara organik atau alamiah disebabkan oleh usia, kebiasaaan merokok, penyakit kardiovaskular, kencing manis, gangguan saraf dan penggunaan obat-obatan. 

Adapun penyebab lainnya 

1.      Aliran darah tidak lancar
ini adalah penyebab pertama disfungsi ereksi terjadi. Ketika darah mengalir pada organ vital, jika aliran darah lancar maka darah akan mengalir ke semua organ tubuh sehingga disfunsi ereksi dapat dihindari.

2.      Masalah hormon
Kurangnya produksi hormone testoteron di testis juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Testoteron merangsang reseptor di otak untuk memproduksi oksida nitrat sebuah molekul yang memicu ereksi.

3.      Gangguan pada arteri
Ganguan pada arteri sehingga mengurangi pemasukan darah (seperti diabetes, atherosclerosisi, tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol darah tinggi) dan operasi yang mempengaruhi pembuluh darah dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Ketidaknormalan pembuluh pada penis kadang kala dapat mengalirkan darah kedalam tubuh dengan cepat sehingga ereksi tidak bisa dipertahankan meskipun aliran darah tercukupi.

4.      Kerusakan saraf
Kerusakan saraf menuju atau dari penis dapat menghasilkan disfungsi ereksi. Kerusakan serupa dapat diakibatkan dari bagian panggul atau operasi perut, terapi radiasi, penyekit tulang belakang, diabetes, multiple sclerosisi atau gangguan seputar saraf.

5.      Masalah psikologi
Masalah psikologi dapat menyebabkan disfungsi ereksi sehingga mempengaruhi kemampuan untuk mencapai ereksi. Hal ini dapat terjadi pada pria muda. Setiap situasi stress yang baru seperti berganti pasangan seks atau masalah hubungan di tempat kerja. 

6.      Depresi
Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan harapan, atau tidak berdaya, depresi berhubungan dengan peningkatan risiko disfungsi ereksi.

7.      Penyalahgunaan obat
Penyalahgunaan alkohol juga dapat mempengaruhi kemampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

dampak  dan cara mengatasi impoten

Dampak Jika Mengalami Impoten

Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha disfungsi ereksi dapat menyebabkan ketidak harmonisan dalam hubungan pasangan suami istri, Sehingga dapat menyebabkan perselingkuhan. Disfungsi ereksi dapat mengurangi rasa percaya diri seorang pria. Jika rasa percaya dirinya berkurang maka produktivitas kerja juga akan menurun. Pria juga tidak akan nyaman dengan dirinya sendiri, seperti suka marah-marah kepada anggota keluarganya dan teman sejawat maupun teman kerjanya.

Cara mengatasi impoten / disfungsi ereksi

1.    Pola makanan yang benar
Dalam studi Massachusetts pada pria yang menginjak usia tua, makan dengan diet kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, ikan dan daging merah serta makanan olahan yang lebih sedikit terbukti dapat menurunkan resiko disfungsi ereksi. Disarankan untuk mengonsumsi multi vitamin dan makanan yang kaya akan vitamin B 12. Ada beberapa makanan atau buah-buahan yang menjadi obat disfungsi ereksi:

·         Sayuran hijau, perbanyak mengonsumsi sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, sawi. Sayuran hijau juga mengandung vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan energi dan melepaskan hormon sehingga memuaskan kegiatan itim. Bayam sendiri, baik untuk wanita meningkatkan kesuburan. 

·         Delima, buat inni dapat meningkatkan tingkat energi dan membantu anda menghabiskan malam dengan pasangan anda. Jus delima bekera sebagai viarga sempurna karena 100% bahan alami maka efek sampingnya sangat kecil. Segelas jus delima kaya akan anti oksidan yang membantu meningkatkan aliran darah melalui area genital.

·         Semangka, studi mengatakan bahwa semangka adalah buah terbaik yang bertindak sebagai Viagra. Sepotong semangka merah mengandung citruline yang dapat melemaskan pembuluh darah. Bahan kimia tersebut dapat menghasilkan arginin dan menciptakan nitric oxide, dimana nitric oxide ini memainkan peranan penting dalam membuat ereksi lebih kuat.

·         Pisang, kandungan potassium diddalam pisang dapat meningkatkan aliran darah. Pisang juga mengandung vitamin B yang membuat anda lebih energik dalam waktu lama. Selain itu pisang juga dapat meningkatkan hormon testosteron.

·         Stoberi, buat merah mengemaskan ini kaya akan vitamin C serta berfungsi meningkatkan hasrat seksual. selain itu stoberi mampu meningkatkan kualitas sperma.

2.      Perhatikan kesehatan pembuluh darah
Tekanan darah tinggi , kadar gula darah yang tinggi, kolestrol tinggi dan trigliserida dapat merusak arteri jantung (menyebabkan serangan jantung), di otak (menyebabkan stroke) dan mengarah ke penis (menyebabkan disfungsi ereksi). Periksakanlah kedokter untuk mengetahui apakah sistem vaskuler anda dalam kondisi baik.

3.      Rajin berjalan
Menurut sebuah studi hanya dengan membiasakan berjalan selama 30 menit perhari dapat mengurangi resiko disfungsi ereksi sebesar 41%. Selain itu penelitian lain menunjukkan bahwa olahraga ringan dapat membantu mempertahankan feforma seksual pada obesitas pria usia paruh baya dengan disfungsi ereksi.

4.      Latihan otot dasar panggul
Dasar panggul yang kuat akan meningkatkan kekakuan saat ereksi dan menjaga darah dari penis akan tetap terkonsentrasi di penis. Jadi disarankan untuk latihan kegel yang berguna untuk memperkuat otot-otok ini dan dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup, berhenti merokok, menurunkan berat badan, membatasi alcohol dan bekerja lebih baik jika dibandingkan sekedar rekomendasi untuk perubahan gaya hidup.

5.      Melakukan latihan yoga
Metode cara menyembuhkan disfungsi ereksi melalui latihan pernapasan, latihan yoga juga menitikberatkan kepada proses menghirup oksigen dan melepas karbon dioksida. Gerakan tubuh yang lambat dan berirama diudara terbuka dan segar bisa membantu melancarkan aliran oksigen melalui darah keseluruh tubuh. Sebagian pria yang rajin berlatih yoga mengungkapkan bahwa olahraga kelenturan tubuh ini membantu mereka melakukan beragam posisi seksual yang menantang. Otot-otot sekitar penis dilatih melalui senam peregangan sehingga memungkinkan jaringan erektil penis terisi volume darah lebih banyak dan lebih lancar. Dengan lancarnya peredaran darah di penis maka pria memiliki kemampuan mempertahankan ereksi lebih lama.

6.      Operasi saraf
Operasi saraf untuk penanganan disfungsi ereksi pada bebrpa kasus memang bisa menyembuhkan ganguan seksual pria. namun jika dilakukan pada usia lebih dari 50 tahun penyembuhannya akan lebih lambat. Tujuan operasi saraf adalah untuk memperbaiki kemampuan pria menanggapi rangsangan seksual dari wanita. Bila pasangan sudah menyentuh organ sensitif anda tetapi anda belum terangsang mungki ada yang bermasalah pada sistem saraf anda.

7.      Alat vakum (pump)
Menggunakan alat vakum merupakan alternatif untuk pengobatan disfungsi ereksi. Penis dimasukkan kedalam semacam tempat berbentuk silinder. Dimana tempat ini akan berfungsi menjadi semacam vakum penis. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah serta mengarah ke ereksi.

8.      Psikoterapi
Walapun disfungsi ereksi disebabkan oleh fisik, terapi psikologis pun diperlukan dan dibuktikan dapat membantu. Tujuan terapi ini adalah untuk mengurangi kecemasan dalam performa serta memperbaiki gangguan perasaan.

9.      Menggunakan obat medis
Metode ini sangat mudah digunakan karena cepat bereaksi. Obat-obat medis umumnya yang dipakai berupa tablet berbahan aktif untuk membantu melancarkan peredaran darah menuju penis ketika pria sedang terangsang. Masing-masing obat kuat pria memiliki waktu bereaksi dan lama kerja yang berbeda-beda.
Admin
Kesehatan Pria Dan Wanita Updated at: 5:27 AM