Penyebab dan cara mengatasi impoten - Impoten
atau disfungsi ereksi telah menjadi suatu masalah yang menjadi momok menakutkan
bagi pria, terutama yang telah berusia
40 tahun keatas. Pria yang mengalami disfungsi ereksi akan mengalami kesulitan
dalam memulai dan mempertahankan ereksi dan menurunkan gairah seksual. Jika impotensi
tidak segera diatasi bisa mengganggu keharmonisan hubungan rumah tangga.
Menurut
Naek L Tobing seorang tokoh ahli seksologi, disfungsi ereksi adalah keadaan
dimana penis tidak bisa mencapai ereksi yang keras dan menyelesaikan aktifitas
seksual yang dilakukan sendiri atau bersama pasangan. Menurut Mayo Clinic adalah
keadaan dimana seorang pria tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang
cukup keras untuk melakukan dan menyelsaikan hubungan seks bersama pasangan. Menurut
badan kesehatan dunia WHO adalah gangguan ereksi yang terjadi selama minimal 3
bulan. Artinya kurang 3 bulan belum bisa dikategorikan sebagai disfungsi
ereksi. Menurut kamus kesehatan Disfungsi ereksi adalah ketidak mamapuan yang
konsisten untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk
memungkinkan hubungan seksual yang memuaskan.
Dari
beberapa pengertian diatas disfungsi ereksi adalah gangguan seksual pada pria
dimana pria tidak mampu mempertahankan atau menyelesaikan proses ereksi saat
berhubungan seksual dengan pasangan yang
terjadi dalam kurun waktu minimal 3 bulan.
Menurut
Dr Ponco penyebab impoten dapat dibagi 3 yaitu psikogenik, organic dan campuran
antara psikogenik dan organic. penyebab psikogenik tersering adalah kecemasan
dan depresi, kecemasan menganggu pembentukan dan pengolahan stimulus seksual.
sedangkan penyebab disfungsi ereksi secara organik atau alamiah disebabkan oleh
usia, kebiasaaan merokok, penyakit kardiovaskular, kencing manis, gangguan
saraf dan penggunaan obat-obatan.
Adapun
penyebab lainnya
1. Aliran
darah tidak lancar
ini adalah penyebab pertama
disfungsi ereksi terjadi. Ketika darah mengalir pada organ vital, jika aliran
darah lancar maka darah akan mengalir ke semua organ tubuh sehingga disfunsi
ereksi dapat dihindari.
2. Masalah
hormon
Kurangnya produksi
hormone testoteron di testis juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Testoteron merangsang reseptor di otak untuk memproduksi oksida nitrat sebuah
molekul yang memicu ereksi.
3. Gangguan
pada arteri
Ganguan pada arteri
sehingga mengurangi pemasukan darah (seperti diabetes, atherosclerosisi,
tekanan darah tinggi dan tingkat kolesterol darah tinggi) dan operasi yang
mempengaruhi pembuluh darah dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Ketidaknormalan
pembuluh pada penis kadang kala dapat mengalirkan darah kedalam tubuh dengan
cepat sehingga ereksi tidak bisa dipertahankan meskipun aliran darah tercukupi.
4. Kerusakan
saraf
Kerusakan saraf menuju
atau dari penis dapat menghasilkan disfungsi ereksi. Kerusakan serupa dapat
diakibatkan dari bagian panggul atau operasi perut, terapi radiasi, penyekit
tulang belakang, diabetes, multiple sclerosisi atau gangguan seputar saraf.
5. Masalah
psikologi
Masalah psikologi dapat
menyebabkan disfungsi ereksi sehingga mempengaruhi kemampuan untuk mencapai
ereksi. Hal ini dapat terjadi pada pria muda. Setiap situasi stress yang baru
seperti berganti pasangan seks atau masalah hubungan di tempat kerja.
6. Depresi
Depresi adalah perasaan
sedih, kehilangan harapan, atau tidak berdaya, depresi berhubungan dengan
peningkatan risiko disfungsi ereksi.
7. Penyalahgunaan
obat
Penyalahgunaan alkohol juga dapat
mempengaruhi kemampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
Dampak Jika Mengalami Impoten
Menurut Dr. Boyke Dian
Nugraha disfungsi ereksi dapat menyebabkan ketidak harmonisan dalam hubungan
pasangan suami istri, Sehingga dapat menyebabkan perselingkuhan. Disfungsi
ereksi dapat mengurangi rasa percaya diri seorang pria. Jika rasa percaya
dirinya berkurang maka produktivitas kerja juga akan menurun. Pria juga tidak
akan nyaman dengan dirinya sendiri, seperti suka marah-marah kepada anggota
keluarganya dan teman sejawat maupun teman kerjanya.
Cara mengatasi impoten / disfungsi
ereksi
1. Pola
makanan yang benar
Dalam studi
Massachusetts pada pria yang menginjak usia tua, makan dengan diet kaya akan
buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, ikan dan daging merah serta makanan
olahan yang lebih sedikit terbukti dapat menurunkan resiko disfungsi ereksi.
Disarankan untuk mengonsumsi multi vitamin dan makanan yang kaya akan vitamin B
12. Ada beberapa makanan atau buah-buahan yang menjadi obat disfungsi ereksi:
·
Sayuran hijau, perbanyak mengonsumsi
sayuran hijau seperti bayam, daun singkong, sawi. Sayuran hijau juga mengandung
vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan energi dan melepaskan hormon
sehingga memuaskan kegiatan itim. Bayam sendiri, baik untuk wanita meningkatkan
kesuburan.
·
Delima, buat inni dapat meningkatkan
tingkat energi dan membantu anda menghabiskan malam dengan pasangan anda. Jus
delima bekera sebagai viarga sempurna karena 100% bahan alami maka efek
sampingnya sangat kecil. Segelas jus delima kaya akan anti oksidan yang
membantu meningkatkan aliran darah melalui area genital.
·
Semangka, studi mengatakan bahwa
semangka adalah buah terbaik yang bertindak sebagai Viagra. Sepotong semangka
merah mengandung citruline yang dapat melemaskan pembuluh darah. Bahan kimia
tersebut dapat menghasilkan arginin dan menciptakan nitric oxide, dimana nitric
oxide ini memainkan peranan penting dalam membuat ereksi lebih kuat.
·
Pisang, kandungan potassium diddalam
pisang dapat meningkatkan aliran darah. Pisang juga mengandung vitamin B yang
membuat anda lebih energik dalam waktu lama. Selain itu pisang juga dapat
meningkatkan hormon testosteron.
·
Stoberi, buat merah mengemaskan ini kaya
akan vitamin C serta berfungsi meningkatkan hasrat seksual. selain itu stoberi
mampu meningkatkan kualitas sperma.
2. Perhatikan
kesehatan pembuluh darah
Tekanan darah tinggi ,
kadar gula darah yang tinggi, kolestrol tinggi dan trigliserida dapat merusak
arteri jantung (menyebabkan serangan jantung), di otak (menyebabkan stroke) dan
mengarah ke penis (menyebabkan disfungsi ereksi). Periksakanlah kedokter untuk
mengetahui apakah sistem vaskuler anda dalam kondisi baik.
3. Rajin
berjalan
Menurut sebuah studi
hanya dengan membiasakan berjalan selama 30 menit perhari dapat mengurangi
resiko disfungsi ereksi sebesar 41%. Selain itu penelitian lain menunjukkan
bahwa olahraga ringan dapat membantu mempertahankan feforma seksual pada
obesitas pria usia paruh baya dengan disfungsi ereksi.
4. Latihan
otot dasar panggul
Dasar panggul yang kuat
akan meningkatkan kekakuan saat ereksi dan menjaga darah dari penis akan tetap
terkonsentrasi di penis. Jadi disarankan untuk latihan kegel yang berguna untuk
memperkuat otot-otok ini dan dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup,
berhenti merokok, menurunkan berat badan, membatasi alcohol dan bekerja lebih
baik jika dibandingkan sekedar rekomendasi untuk perubahan gaya hidup.
5. Melakukan
latihan yoga
Metode cara
menyembuhkan disfungsi ereksi melalui latihan pernapasan, latihan yoga juga
menitikberatkan kepada proses menghirup oksigen dan melepas karbon dioksida.
Gerakan tubuh yang lambat dan berirama diudara terbuka dan segar bisa membantu
melancarkan aliran oksigen melalui darah keseluruh tubuh. Sebagian pria yang
rajin berlatih yoga mengungkapkan bahwa olahraga kelenturan tubuh ini membantu
mereka melakukan beragam posisi seksual yang menantang. Otot-otot sekitar penis
dilatih melalui senam peregangan sehingga memungkinkan jaringan erektil penis
terisi volume darah lebih banyak dan lebih lancar. Dengan lancarnya peredaran
darah di penis maka pria memiliki kemampuan mempertahankan ereksi lebih lama.
6. Operasi
saraf
Operasi saraf untuk
penanganan disfungsi ereksi pada bebrpa kasus memang bisa menyembuhkan ganguan
seksual pria. namun jika dilakukan pada usia lebih dari 50 tahun penyembuhannya
akan lebih lambat. Tujuan operasi saraf adalah untuk memperbaiki kemampuan pria
menanggapi rangsangan seksual dari wanita. Bila pasangan sudah menyentuh organ
sensitif anda tetapi anda belum terangsang mungki ada yang bermasalah pada sistem
saraf anda.
7. Alat
vakum (pump)
Menggunakan alat vakum
merupakan alternatif untuk pengobatan disfungsi ereksi. Penis dimasukkan
kedalam semacam tempat berbentuk silinder. Dimana tempat ini akan berfungsi
menjadi semacam vakum penis. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah serta
mengarah ke ereksi.
8. Psikoterapi
Walapun disfungsi
ereksi disebabkan oleh fisik, terapi psikologis pun diperlukan dan dibuktikan
dapat membantu. Tujuan terapi ini adalah untuk mengurangi kecemasan dalam
performa serta memperbaiki gangguan perasaan.
9. Menggunakan
obat medis
Metode ini sangat mudah digunakan
karena cepat bereaksi. Obat-obat medis umumnya yang dipakai berupa tablet
berbahan aktif untuk membantu melancarkan peredaran darah menuju penis ketika
pria sedang terangsang. Masing-masing obat kuat pria memiliki waktu bereaksi
dan lama kerja yang berbeda-beda.