Sunday, March 27, 2016

Ini Penyebab dan Obat Homoseksual


penyebab homoseksual

Penyebab dan Obat Homoseksual, Homoseksual sudah tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan baru-baru ini ada banyak kasus yang diperbincangkan di berbagai media. Homoseksual sering dikenal sebagai lelaki  yang memiliki interaksi seksual atau romantis dengan orang yang berjenis kelamin sama. Istilah homoseksual lebih disukai oleh pelakunya dibandingkan gay. Istilah gay digunakan untuk orang-orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai homoseks khususnya laki-laki.

Banyak diantara kita yang tidak tahu atau bahkan heran kenapa ada orang yang mau merlibat dalam hubugan homoseksual. Berdasarkan survey yang pernah dilakukan klassen dkk (1989) hanya 14% laki-laki dan 10% perempuan yang dapat membayangkan bahwa prilaku tersebut dapat menimbulkan kenikmatan atau kesenangan.


Homo seksual tidak disebabkan oleh keturunan, tetapi disebabkan oleh bebrapa faktor berikut:

1.      Pengalaman homoseksual
a.  Pengalaman homoseksual di masa kanak-kanak, terutama jika itu merupakan pengalaman seksual pertama atau pengalaman seksual dengan orang dewasa. Pengalaman ini biasanya akan sering terulang kembali.
b. Kontak homoseksual apapun dengan orang dewasa, terutama figur otoritas atau kerabat menurut survei di amerika 5% homoseksual dewasa melaporkan mereka pernah terlibat hubungan seksual dengan guru SD dan SMP nya.

1.      Abnormalitas dalam keluarga 

a.                Ibu yang sangat dominan pasif, atau menolak anak. Biasanya terjadi karena faktor dari keluarga seperti broken home.
b.               Tidak memiliki ayah, atau ayah menolak anaknya
c.              Orang tua dengan kecendrungan homoseksual, khususnya yang mencabuli anaknya yang berenis kelamin sama
d.               Saudara yang memiliki kecenderungan homoseksual, terutama yang mencabuli saudaranya.
e.                Kurangnya lingkungan rumah yang religius
f.                Perceraian yang sering mengarah pada masalah seksualitas pada anak maupun orang tuanya.
g.               Orang tua mencontohkan peran seks tidak konvensional
h.               Orang tua yang menerima homoseksual sebagai hal yang sah-sah saja.
1.               Pengalaman seksual yang tidak lazim pada masa kanak-kanak
a.                Masturbasi dini berlebihan
b.               Terekspos pornografi dimasa anak-anak
c.         Depersonalized sex, contoh terlibat dalam hubungan seks berkelompok atau seks dengan bianatang.
2.               Pengaruh budaya
a.          Pendidikan seks yang pro homoseksual, pendidikan sangat mempengaruhi karena jika anak bebas di kenalkan dengan yang sejenis dengan homoseksual.
b.               Lingkungan sosial dan hukum yang mentoleransi tindakan homoseksual
c.                Adanya gambaran bahwa homoseksual merupakan perilaku yang normal
3.               Faktor lingkungan

Lingkungan sangat mempengaruhi terjadinya homoseksual. Jika lingkungan sekitar kita banyak orang yang homo atau gay kemungkinan jika berteman dengan mereka secara tidak langsung kita akan ikut. Lingkungan mencakup keluarga, teman sebaya, masyarakat sekitar dan segala sesuatu yang berada disekitar seseorang. Lingkungan sangat berperan dalam pembentukan pribadi dan karaker. Baik buruknya lingkungan akan berdampak pada pencitraan yang ditunjukkan oleh seseorang pada kehidupan sehari-hari. Adapun penyebab seseorang menjadi gay atau homo di karenakan lingkungan sebagai berikut:

a.    Berada di tengah-tengah komunitas homo atau gay
b.    Pembatasan berlebihan yang dilakukan oleh orang tua dalam pergaulan
c.    Pola asuh yang salah. Misalnya, anak laki-laki yang selalu diberikan pekerjaan yang biasanya dilakukan perempuan.
d.   Ejekan-ejekan dari teman sebaya seperti “banci, lu!”
e.    Anak laki-laki yang terlalu dimanjakan dengan bentuk kasih sayang yang berlebihan
f.     Desakkan ekonomi dan pergaulan di lingkungan.


1.      Tetap pada akhlak dan prilaku yang benar
Penyimpangan homoseks yang terjadi biasanya karena ikut-ikutan pada prilaku yang tidak benar. Maka dari itu berbuatlah sesuatu yang bermanfaat. Hindari perilaku-perilaku yang memicu terjadinya homoseks

2.      Memberikan perhatian dan saling menasehati
Memberikan nasehat nasehat kepada mereka yang telah terjerumus ke perbuatan homoseks. Dan mengajak untuk mengubah presepsi mereka yang suka dengan sesama jenis supaya mereka menyukai lawan jenis.

3.      Menjauhi hal-hal yang dapat merangsang
Yaitu hal yang dapat membangkitkan gairah seksual seperti menonton film porrno dan suka bergaul dengan orang yang memiliki kelainan homoseks

4.      Hindari beragul dengan kumpulan orang homoseks. Jika kita telah bergaul dengan mereka secara tidak langsung kita akan terpengaruh dengan perbuatan mereka, sehingga penyakit homoseks tersebut dapat menular ke kita.

5.      Dekatkan diri kepada tuhan dan rajin beribadah, dengan mendekatkan diri kepada tuhan akan membuat kita terhindar dari penyakit homoseks.

6.      Peran orang tua sangatlah penting. Orang tua wajib mendidik anaknya ke hal-hal yang baik. Sebagai orang tua harusnya paham dan mengetahui kndisi psikologis anaknya, orang tua harus menegur, menasehati serta memperhatikan anaknya tidak terjerumus pada homoseks.

obat homoseksual


Untuk melakukan penyembuhan homoseksual berawal dari diri sendiri yang mengalami gangguan homoseksual. Dengan kesadaran diri akan memudahkan untuk merubah sikap yang suka homoseks. Jika orang tersebut telah sadar jika homoseks itu tidak ada manfaatnya, maka gangguan homoseks pada jiwa pun akan berkurang. Setelah ada kesadaran diri barulah dilanjutkan terapi secara psikologis dan kedokteran. Adapun terapi secara psikologi dan kedokteran maka bisa ditempuh bebrapa cara berikut:

1.      Menjahui segala macam yang berkaitan dengan gay atau homoseks misalnya teman, klub, aksesoris, bacan dan segalanya. Ini adalah salah satu faktor yang bisa membantu menyembuhkan homoseksual.

2.      Merenungi bahwa gay masih belum diterima oleh masyarakat terutama di indonesia, masih ada juga yang merasa jijik dengan gay. Terus menanamkan pikiran bhawa gay adalah penyakit harus disembuhkan. Berpikirlah untuk menyukai perempuan karena homoseks tidak bisa mendapatkan sesuatu kebahagiaan yang abadi.

3.      Terapi sugesti
Artinya mensugesti diri sendiri misalnya dengan suara agak keras disaat sendiri
“saya bukan gay”
“gay menjijikan”
“saya suka perempuan”
Bisa juga dengan menulis dikertas dengan jumlah yang banyak dan berulang misalnya 1000 kali.

4.      Berusaha melakukan kegiatan dan aktifitas khas laki-laki. Misalnya olahraga karate atau bergabung dengan komunitas kegiatan laki-laki.

5.      Terapi hormon, jika diperlukan dengan bimbingan dokter bisa dilakukan terapi hormon secara berkala untuk lebih bisa menimbulkan sifat laki-laki.

6.      Menjauh bergaul dengan laki-laki yang menarik hati untuk melakukan hubungan homoseks. Bergaulah dengan orang-orang yang bukan pelaku hormoseks dan orang yang mau mengingatkan kita agar tidak melakukan homoseks lagi.

Selain melakukan hal diatas bagi umat islam bisa juga dengan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan agama sepeti:

1.      Tulus berdoa dan bersungguh-sungguh dalam berdoa kepada allah memohon kesembuhan, karena setiap penyakit pasti ada obatnya. Berdoalah diwaktu dan tempat yang mustajab serta tidak mudah putus asa.

2.      Segeralah bertaubat kepada allah. Karena segala yang terjadi pada kita adalah akibat perbuatan dan kesalahan kita. Mintalah petunjuk kepada allah supaya penyakit homoseks anda dapat terobati.

3.      Menyadari gay atau homoseks adalah dosa besar dan dilaknat pelakunya oleh Allah
4.      Jangan sering menyendiri, mintalah dukungan keluarga dan orang terdekat serta tetap begaul dengan masyarakat.

5.      Menjauhi makanan yang haram, didalam Al-Quran telah dijelaskan makanan yang haram akan mengakibatkan suatu hal yang dapat merugikan pelakunya dan juga bisa berpengaruh pad sifat manusia.

Untuk melakukan penyembuhan penyakit gay atau homoseks sangat dibutuhkan kerjasama dalam upaya mengatasinya. Dari diri sendiri tentunya, orang tua, lingkungan, masyarakat dan sekolah. Contoh kecendrungan suka bermain dengan lawan jenis saja, sikap minder bila begaul dengan sesama jenis, apalagi kecendrungan berpakaian yang justru cendrung feminim, maka harus segera diantisipasi sejak dini. Orang tua adalah yang paling wajib mengantisipasi hal itu. Guru dan teman-teman juga bisa menjadi tempat untuk mengurangi sifat homoseksual.




Admin
Kesehatan Pria Dan Wanita Updated at: 5:38 AM