Terong
atau terung merupakan tumbuhan yang tergolong dalam keluarga solanaceae dan
genus solanum. Ia merupakan tumbuhan asli dari india dan sri lanka, dan
berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya bisa digunakan untuk sayur
masakan.
Tanaman ini tumbuh hingga 40-150
cm tigginya. Memiliki daun yang besar dengan lobus yang kasar. Batangnya
biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu dengan mahkota yang
memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buahnya mengandung banyak
biji yang kecil dan halus. Ukuran buah terung berbeda-beda antara kecil hingga
besar tergantung pada budidayanya. Buah terong memiliki berbagai warna terutama
ungu, hijau dan putih.
Buah
terung sering menjadi perbincangan banyak orang, mereka menganggap bahwa terung dapat menurunkan gairah dan stamina
seksual pada pria. Bahkan dengan gaya bicara seperti sudah menjadi ahli gizi
mengatakan terong itu haram dikonsumsi oleh pria. Namun benarkah demikian?
Setelah
membaca beberapa buku dan jurnal ilmiah saya belum menemukan adanya penelitian
ilmiah yang menyebutkan bahwa dampak negatif dari mengonsumsi terong dapat
menurunkan gairah seksual pada pria. Malah sebalikya saya menemukan banyak
manfaat dan khsiat dari buah terong yang
tidak dapat diremahkan. Hal ini didukung oleh beberapa penelitian dari
orang-orang yang memang berkompeten dibidangnya seperti Dr. Waluyo
soerjodibroto, Ph.D, DSG yaitu salah satu staf ahli gizi dari UI, Dr
GHA Mitschek seorang ilmuan dari
Universitas Graz, Dr. Fasih seorang peneliti dari Universitas Airlangga.
Dr.
Waluyo mengatakan bahwa anggapan atau mitos tentang terong dapat menurunkan
vitalitas pria itu merupakan anggapan yang salah dan belum terbukti
kebenarannya melalui penelitian ilmiah murni. Terong malah dapat menurunkan
kadar kolesterol, maka terong dapat menurunkan kadar kolesterol makanan.
Maksudnya apabila terong dikonsumsi dengan makanan yang mengadung banyak
kolesterol maka terong dapat membantu
menurunkan kadar penyerapan kolesterol dari makanan tersebut. Hanya saja terong
dapat disajikan harus dengan cara direbus atau dikukus bukan digoreng. Karena
apabila dimasak dengan cara digoreng apalagi dengan penambahan santan maka
kemampuan dari terong menyerap kolesterol menurun bahkan hilang yang tersisa
hanyalah rasa enak untuk lidah.
Dr.
Waluyo juga menjelaskan bahwa ternyata didalam terong juga terkandung
antioksidan. Telah diketahui bahwa fungsi antioksidan yaitu pencegah kanker.
Namun sebagiamana makanan lain yng mengandung antioksidan yang cukup tinggi,
hendaknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Karena mengkonsumsi makanan yang
mengandung antioksidan dalam jumlah yang berlebih dari yang diperlukan dan
dalam jangka waktu yang lama maka antioksidan tersebut malah merubah menjadi
pro oksidan atau memicu terjadinya kanker. Teromg juga rendah kalori mengandung
vitamin A, B1,B2,B6 dan juga vitamin C. Selain itu mengandung kalium dan
senyawa solanin.
Terong
dapat mencegah kanker, tapi jika kebanyakan makan terong akan mematikan sel-sel
hingga menimbulkan kanker, tapi orang juga tidak akan makan sebanyak-banyaknya.
Bahkan miskinnya sumber kalori pada terong : energi 17.4 kal, 1.2 gr protein,
lemak 0.2 gr, kolestrol 0.0 mg, vitamin A, B1, B2, B6 dan C antara 0.0 mg
hingga 2.8 mg serta potasium 187.0 mg
dan kandungan air 92.5 gram, tenyata membuat terong bisa dipakai untuk
memelihara kelangsingan tubuh, mengendalikan stres, karena kandungan senyawa solanin
yang dalam jumlah tertentu bisa menegendurkan urat-urat saraf atau mempertahankan
darah agar tidak anaik turun secara drastis.
Dr.
Mitschek juga telah melakukan penelitian dengan mengguanakn hewan di coba
hingga beberapa kali. Peneliti ini memberi makanan tinggi kolesterol pada
kelinci percobaanya dan juga memberikan terong dalam jumlah bervariasi. Hasil
yang didapatkan ternyata terong dapat membantu menghambat pembentukan palk dan
timbunan lemak dalam pembuluh darah. Membatasi penyerapan kolesterol dalam
saluran cerna bahkan mampu menyerap dan mengangkut kolesterol yang berlebih
dalam pembuluh darah. Dr Mitschek juga mengatakan bahwa terong adalah sumber asam
folat dan kalium yang baik serta dapat menurunkan dan mengahambat pembentukan
radikal bebas karena mengandung nasuin yang terdapat pada kulitnya. Kenyataan
lain yang ditemukan adalah kandungan afrodisiak dalam terong dapat menaikkan
gairah seksual pria, menambah nafsu seksual dan tidak menyebabkan lemah
syahwat.
Terong
justru mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya. Penelitian
ilmiah punya fakta lain terong dapat mencegah kanker, kaya serat dan mengandung
vitamin dan mineral. Terong ungu merupakan sayuran yang berkhasiat bagi kesuburan pria. berbagai
penyakit seperti wasir, rematik, penyakit kulit bahkan raja singa juga dapat
disembuhkan dengan sayuran terong.
Menurut
penelitian ilmiah oleh mahasiswa FMIPA UNY dalam penelitiannya Rizka
menerangkan bahwa terong ungu diketahui memilki kandungan kandungan yang dapat
meningkatkan gairah seksual atau libido (memiliki efek afrosisiak), seperti
adanya kandungan antosianin, flavonoid, stigmasterol (semacam fitoestrogen),
sehingga memiliki peluang untuk digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan
libido dan kualitas sperma. Selain itu, kandungan serat vitamin a, b dan c seta mineral lainnya dapat membantu
mencegah penyakit kanker, wasir, reumatik, batuk dan kulit. Nilai gizi yang
tinggi dan harga yang termurah memungkinkan siapa saja dapat mengonsumsi
sayuran terong ungu.
Rizka
mengungkapkan penelitian ini mecoba pada hewan tikus putih. Penelitian meliputi
tahap persiapan diantaranya menyiapakan tikus putih sebagai hewan uji usia 2,5
bulan dengan berat 220 gram, membuat
ekstrak terong ungu menggunakan metode maserasi dengan pelrut alkohol 70%. Lalu
melakukan pencekokan ekstrak terong ungu secara oral 1 ml pada masing- masing
dosis setiap hari dengan dosisi yang telah diterapkan yaitu 0,16 mg/ml, 0.32
mg/ml, 0.64 mg/ml dan 0.00 mg/ml dan laim-lain. Setelah pembedahan tikus putih
dilanjutkan dengan mengamati motilitas ada atau tidaknya abnormalitas dan
menghitung jumlah sperma tikus putih, dilanjutka efisiensi proses
spermatogenesisi pada tubulus semineferus tikus putih.
“Berdasarkan
hasil pengamatan mengenai ada atau tidaknya abnoralitas spermatozoa pada tikus
putih, diperoleh data bahwasanya pada seluruh perlakuan tidak ditemukan adaya
abnormalitas spermatozoa”, kata Rizka. Variasi jumlah sperma padda tikus putih
dapat dipengaruhi oleh konsentrasi dari terong ungu sebesar 68,7 % sisanya 31,3
% berasal dari variabel lain. Variabel jenis perlakuan berpengaruh positif
terhadap jumlah sperma tikus putih jika jenis perlakuan dikendalikan atau
dikontrol artinya semakin tinggi nilai konsentrasi terong ungu maka sperma yang
dihasilkan oleh tikus putih semakin banyak. Penilitian ini terjadi pada hewan
mamalia yaitu tikus, jika pada manusia juga kejadiannya akan sama, karena
manusia juga termasuk kingdom mamalia.
Dari
penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa Telah banyak jurnal ilmiah serta penelitian
yang dilakukan menjelaskan bahwa
anggapan terong dapat menurunkan stamina dan seksualitas pada pria itu tidaklah
benar. Malah yang terjadi sebaliknya terong dapat meningkatkan seksualitas pada
pria sehigga anda tidak perlu takut untuk mengonsumsi terong karena selain
meningkatkan seksualitas terong juga memiliki banyak manfaat.