Friday, March 31, 2017

Pengertian Penyebab dan Penanggulangan Kleptomania



PENGERTIAN, PENYEBAB DAN PENANGGULANGAN KLEPTOMANIA, PENYAKIT JIWA ‘INGIN MENCURI’

Penyakit jiwa ‘ingin mencuri’? Maksudnya apa ya guys? (lahh mimin malah balik nanya,hahaha!). hehehe, mimin juga baru tahu nih guys, (wah mimin kudet nih berarti!!). Kalau dari sumber yang mimin baca, ini merupakan gangguan jiwa yang aneh guys. Karena apa? Karna penderita gangguan ini mencuri barang atau harta benda orang lain demi kepuasan hatinya. Bukan karena ada rasa kebencian atau dendam pada seseorang sehingga penderita ingin menyakiti orang lain atau karena kepepet gak punya uang. Gangguan ini terjadi karena memang ada suatu dorongan yang menghendaki ia untuk mencuri. Nah gangguan inilah yang dinamakan kleptomania.


Pengertian Kleptomania

Kleptomania berasal dari bahasa Yunani, yaitu klepto yang berarti mencuri dan mania yang berarti kegilaan (perasaan takut yang ditekan dan dendam karena ditolak, baik itu nyata atau hanya khayalan, baik yang terjadi sekarang maupun yang telah berlalu). Menurut Grant (2008) kleptomania diartikan sebagai sebuah gangguan yang menonaktifkan impuls kontrol, dicirikan oleh pencurian berulang-ulang dan tidak terkendali terhadap benda-benda yang jarang digunakan oleh orang yang menderitanya. Kata Kleptomania sendiri masih terdengar asing ditelinga masyarakat umum karena memang kasusunya sangat jarang terjadi. Oleh karena itu jika ada kasus pencurian di lingkungan tempat tinggal kalian misalnya dijalan atau ditoko-toko, kita harus tahu riwayat si pencuri karena mungkin pencurian yang pelaku lakukan akibat gangguan kejiwaan yang dia miliki, jangan langsung main hakim sendiri ya guys !.

PENYEBAB KLEPTOMANIA

(Trus gimana prosesnya min atau saat apa gangguan kejiwaan kleptomania ini kambuh?)
Nah, memang ada saat-saat dimana gangguan ini kambuh, namun gak bisa diprediksi guys kapan datengnya, yang jelas ada beberapa hal yang perlu kalian tahu fakta-fakta tentang kleptomania ini yang mimin sadur dari artikel tentang ‘Kleptomania’ yang ditulis oleh Nungky Gabriel :

a.    Penderita kleptomania memiliki perasaan ingin memiliki barang yang sangat berlebihan tanpa dia peduli harga atau milik siapa barang tersebut karena terkadang mereka melakukannya bukan karena tidak membelinya, tapi karena tertarik saja.
b.   Penderita akan mengalami rasa cemas, berkeringat, tidak bisa fokus jika diajak berbicara karena matanya sibuk mengawasi barang yang diincarnya.
c.    Penderita akan merasa lega dan bahagia bila operasinya berhasil dan timbul perasaan ketagihan untuk mengulanginya lagi.
d.   Penderita mencuri bukan karena rasa benci atau dendam terhadap seseorang yang memiliki barang yang diincarnya. Bukan pula halusinasi tetapi karena refleksi otak yang tidak terkendali.
e.    Seseorang yang mengidap kleptomania tidak lain karena gangguan perilaku, gangguan kejiwaan sosial.
f.     Bagi ia yang mengidap gangguan ini sama seperti mereka sedang jatuh cinta karena berkeinginan untuk memiliki dan mendekatinya semakin menggebu bila melihatnya sehingga segala cara terus dipikirkan.
g.    Tidak ada batasan umur atau jabatan , orang kaya atau miskin, wanita atau pria, anak atau orang dewasa. Kleptomania bisa terjadi pada siapa saja dan dimanapun berada.

Kebanyakan seseorang yang mengidap kleptomania ini sudah harus diketahui lebih dini oleh anggota keluarga dengan adanya kejadian sering kehilangan barang-barang pribadi atau barang-barang lainnya. Jika telah diketahui, biasanya anggota keluarga tidak membiarkan mereka pergi keluar rumah sendiri, seperti ke pasar, atau ke supermarket, atau pergi ke rumah tetangga.

Kleptomania bisa disebabkan oleh beberapa faktor selain genetik, tetapi banyak terjadi karena kurangnya perhatian pada saat muda dan mengalami banyak permasalahan misalnya ADHD (Attention Deficit Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD (Attention  Deficit Disorder).

PENANGGULANGAN KLEPTOMANIA

Untuk menangani tindakan ini harus dilakukan pencermatan sejak dini. Menurut Maslow dan Mittleman dalam bukunya yang berjudul Principle Of Abnormal Psychology pribadi dan mental yang sehat memiliki kriteria sebagai berikut :
a.        Memiliki perasaan aman (sense of security), tidak dicekam rasa takut, cemas, berdosa, bersalah, hidup wajar dan tentram, serta mampu mengadakan kontak sosial.
b.        Memiliki penilaian diri (self evaluation)
c.         Memiliki spontanitas dan emosional yang baik dan mampu menciptakan hubungan yang erat
d.        Memiliki kontak dengan realitas secara efisien sehingga pandangan hidupnya realistis dan cukup luas
e.        Memiliki dorongan dan nafsu jasmaniah yang sehat
f.          Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang cita-cita, motivasi dan tujuan hidup
g.        Memiliki kemampuan belajar dari pengalaman dan tidak menghindar dari kesulitan
h.        Memiliki integritas kepribadian
Kriteria diatas dapat dibedakan orang normal dan orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Seseorang digolongkan normal jika tidak terlalu menyimpang dari kriteria diatas meskipun tidak semua sama. (Rini Utami : 23)


Admin
Kesehatan Pria Dan Wanita Updated at: 9:30 PM